Fakta Seputar Stadion Al Bayt, Lokasi Laga Pembuka Piala Dunia 2022 Qatar

Gambar yang dirilis pada 20 November 2019 memperlihatkan Stadion Al Bayt yang menjadi venue Piala Dunia 2022 sedang dalam pembangunan di utara kota Al Khor. Piala Dunia 2022 Qatar rencananya akan dimulai pada 21 November hingga 18 Desember. (Qatar’s Supreme Committee for Delivery and Legacy/AFP)

Dewatogel  Piala Dunia 2022 Qatar segera berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember mendatang. Sejumlah persiapan pun telah dirampungkan oleh Qatar selaku tuan rumah pesta sepak bola dunia yang berlangsung empat tahun sekali.

Qatar juga telah mempersiapkan delapan stadion untuk menggelar perhelatan tersebut. Delapan stadion itu antara lain Stadion Lusail, Stadion Al Bayt, Stadion 974, Education City Stadium, Stadiom Khalifa International, Stadion Ahmad bin Ali, Stadion Al-Thumama, dan Stadion Al-Janoub.

Rencananya, Stadion Al Bayt akan menjadi lokasi laga pembuka Piala Dunia 2022 antara Qatar vs Ekuador. Stadion ini berlokasi di Al-Khor, Qatar. Jarak dari Doha yang merupakan ibu kota Qatar sekitar 51 kilometer dengan waktu tempuh selama 42 menit.

Menariknya, proses pembangunan Stadion Al Bayt memakan waktu sekitar lima tahun, mulai akhir 2025 dan baru dibuka secara resmi pada awal 2020 lalu. Pembukaannya bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional yang diperingati di Qatar.

Stadion ini memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri, mulai dari desain hingga fasilitasnya. Berikut ini Liputan6.com hadirkan sejumlah fakta seputar Stadion Al Bayt, Al-Khor yang akan menjadi lokasi laga pembuka Piala Dunia 2022 Qatar dirangkum dari berbagai sumber:

Berkapasitas 60.000 penonton

Stadion Al Bayt merupakan stadion terbesar kedua di Qatar setelah Stadion Lusail. Mengutip laman Qatar 2022, Jumat (18/11/2022), stadion ini memiliki kapasitas 60.000 penonton, sementara Stadion Lusail mampu menampung hingga 80.000 penonton.

Desain Menyerupai Tenda

Stadion Al Bayt adalah veneu terbesar kedua yang akan digunakan pada Piala Dunia 2022. Al Bayt memiliki sistem atap yang bisa ditarik dan membuat Al Bayt menjadi satu-satunya stadion indoor di Piala Dunia 2022 yang dilengkapi dengan sistem pendingin internal. (AFP/Giuseppe Cacace)

Penamaan Stadion Al Bayt merujuk pada tenda yang digunakan terlebih dulu oleh orang-orang nomaden di daerah Qatar dengan sebutan Bayt al Sha’ar. Sesuai dengan rujukan namanya, konsep desain stadion yang diusung pun tampak seperti atap tenda raksasa.

Tenda tersebut digunakan orang-orang zaman untuk melindungi diri mereka dari panas matahari terlebih dahulu. Oleh karenanya, bagian dalam stadion dilengkapi pendingin di segala penjuru untuk memastikan suhu di dalam tidak panas.

Konsep tersebut berkembang sampai ke luar stadion. Ruang terbuka hijau, taman, dan danau terhampar luas pada kompleks di sekitar stadion.

Hotel Mewah di Dalam Stadion

Selain memiliki desain yang unik, Stadion Al Bayt juga memiliki sertifikat ramah lingkungan dan beberapa fasilitas mewah. Terdapat hotel bintang lima di dalam stadion dengan pemandangan langsung ke dalam lapangan.

Berbagai fasilitas lain, seperti pusat perbelanjaan (mal), restoran, gym, rumah sakit, dan aula juga akan dibangun di dalam stadion setelah Piala Dunia 2022.

Konsep Retractable Roof

Gambar yang dirilis pada 20 November 2019 memperlihatkan Stadion Al Bayt yang menjadi venue Piala Dunia 2022 sedang dalam pembangunan di utara kota Al Khor. Piala Dunia 2022 Qatar rencananya akan dimulai pada 21 November hingga 18 Desember. (Qatar’s Supreme Committee for Delivery and Legacy/AFP)

Atap Stadion Al Bayt didesain menggunakan sistem atap yang bisa dibuka dan ditutup menyerupai bentuk tenda (Retractable Roof). Atap stadionnya bisa terbuka dan tertutup yang memakan waktu sekitar 20 menit. Atap dengan sistem buka tutup tersebut, juga dihiasi dengan motif garis putih, hitam, dan merah sehingga menyerupai Bayt Al Sha’ar.

Fasilitas Menunggang Kuda dan Unta

Dikutip dari laman resmi FIFA, Stadion Al Bayt memiliki ruang hijau sangat luas yang bisa digunakan untuk berbagai macam olahraga. Terdapat jalur lari, bersepeda, menunggang kuda, hingga menunggang unta.