— Sebuah usul unik diberikan kepada para pesepakbola di tengah pandemi virus corona. Mereka disarankan untuk memakai masker dalam pertandingan.
Sudah lebih dari sebulan sejak hampir seluruh kompetisi sepakbola di dunia ditunda untuk menekan penyebaran COVID-19. Belum ada lagi liga yang kembali bergulir, meski sejumlah klub sudah mulai berlatih lagi, seperti yang terjadi di Jerman.
Menjalankan kompetisi tanpa penonton di stadion pun kemungkinan besar akan dijalankan di banyak negara demi menuntaskan musim yang sempat terhenti. Namun hal itu dirasa belum cukup.
Demi mencegah penularan virus Corona, para pemain juga disarankan untuk memakai masker saat bertanding. Hal ini dikarenakan mereka akan banyak terlibat kontak fisik di lapangan, seperti saat berebut bola, berduel udara, hingga berkumpul dalam situasi sepak pojok.
“Masker bukan bertujuan melindungi diri sendiri, melainkan orang lain,”” kata Epidemiologis Universitas Edinburgh, Dr Rowland Kao, dikutip dari The Guardian.
“Belum jelas seberapa efektif penggunaan masker (untuk mencegah virus Corona), tapi rasanya masuk akal jika kita semua melakukan tindakan pencegahan sebanyak mungkin. Jika masih ada 300-500 orang yang hadir dalam sebuah pertandingan, maka masih ada peluang terjadinya infeksi ke sejumlah orang,” sambungnya.
Ia juga meminta agar para pemain dites virus Corona secara rutin. Dengan demikian, kesehatan pemain terkontrol dengan baik.
“Orang-orang yang terlibat harus dites sebelum memulai kegiatan dimulai dan harus dilakukan secara berkala. Masalahnya, apakah tes sebanyak itu tersedia saat ini?” kata Kao.
“Jika berbicara jumlah tim dan jumlah tes, saya tak yakin apakah saat ini hal tersebut terlihat etis, sebab saat ini banyak pihak yang lebih diprioritaskan. Jika tes berkala tak bisa dilakukan, rasanya sulit kompetisi bisa dimulai lagi,” jelasnya.