DEWATOGEL– Kondisi berbeda dialami oleh seorang pria berusia 22 tahun di Nepal. Dalam perutnya itu bersarang sebilah pisau.
Lantas, kenapa pisau tersebut berada di perut. Berikut ulasannya.
terungkapnya pisau tersebut berada di dalam perut berawal saat si pria itu mengeluh sakit di perutnya. Walau tidak terlalu parah, namun rasa nyeri di perut bagian bawahnya itu muncul terus-menerus.
Dengan kondisi tersebut, dia langsung pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kondisinya. Dalam pemeriksaan, pria tersebut tidak mengalami gejala lainnya seperti mual, muntah, diare, atau sembelit.
Kemudian, dokter langsung melakukan rontgen untuk bisa memeriksa lebih lanjut. Betapa kagetnya, sang dokter menemukan ada sebilah pisau yang bersarang di perutnya.
Pisau itu melintas dari sisi kanan ke kiri perutnya. Akan tetapi, menurut laporan kasus di jurnal Cureus, pisau itu tidak melukai organ dalam lainnya.
“Ini merupakan kondisi yang berpotensi mengancam nyawa jika pisau berada dekat dengan organ vital di perut,” kata laporan kasus tersebut yang dikutip dari Newsweek, Kamis (21/9/).
Diketahui, pria tersebut ditikam sehari sebelumnya dalam sebuah perkelahian dan menyebabkan luka. Para tenaga medis yang melihat luka tersebut, lalu menjahit lukanya tanpa memeriksa kondisi di dalam perut pria tersebut, yang membuat pisau itu tertinggal di dalamnya.
Hal yang menakjubkan lainnya, pada kasus pria ini pisau itu berpindah dari sisi kanan ke kiri tanpa menyebabkan cedera tambahan.
Dari hasil rontgen, ditemukan ada luka di bagian liver pria tersebut. Namun, itu diperkirakan terjadi akibat penikaman sebelumnya, bukan di saat kejadian yang dilaporkan jika dilihat dari lokasi luka tusuk tersebut.
Terdapat sedikit darah yang ditemukan di dalam tubuh pasien. Selain itu, tidak ada isi usus, yang menunjukkan bahwa pisau itu tidak menusuk saluran pencernaan, dan ia tidak memiliki tanda-tanda peritonitis.
“Potensi bahaya benda tajam yang bergerak bebas di dalam rongga perut cukup signifikan, dengan risiko tinggi terjadinya cedera tambahan pada organ dan pembuluh darah,” tulis para penulis dalam laporan kasus tersebut.
Pisaunya lalu dikeluarkan dari tubuh pria tersebut oleh ahli bedah. Setelah pembedahan, dia sembuh dengan cepat dan baru bisa keluar dari rumah sakit lima hari kemudian. Namun dia tidak muncul untuk tindak lanjut seminggu kemudian.