DEWATOGEL– kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB telah terlibat dalam operasi penyelamatan di Gaza. Mereka membantu mengevakuasi pasien dan warga sipil dari Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis.
Operasi ini terjadi setelah serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel, sehingga menyebabkan gangguan yang cukup serius terhadap layanan medis yang tersedia. Juru bicara OCHA, Stephane Dujarric telah mengonfirmasi bahwa staf OCHA bekerja sama dengan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan Komite Palang Merah Internasional.
Untuk mengevakuasi enam pasien dan seorang pendamping, dua jenazah, serta lebih dari dua lusin staf dari rumah sakit yang terkena dampak konflik tersebut. Merangkum dari Anadolu Ajansi pada Jumat (29/3/2024), Dujarric menggambarkan situasi kritis di Gaza yang di mana sebagian besar dari 36 rumah sakit di wilayah tersebut tidak lagi dapat beroperasi.
Dalam kondisi tersebut, rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara adalah salah satu dari empat rumah sakit yang masih berfungsi. Bahkan rumah sakit ini selalu berusaha untuk memenuhi bantuan kesehatan, terutama bagi anak-anak yang menderita kekurangan gizi.
Sementara itu, situasi di Gaza yang semakin memprihatinkan telah menyebabkan lebih dari 70 persen penduduk di Gaza utara mengalami kondisi kelaparan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Program Pangan Dunia (WFP).
Upaya bantuan tersebut terhambat karena adanya kendala akses dan konflik yang sedang berlangsung sehingga menyebabkan penyaluran bantuan pangan menjadi sulit. Dewan Keamanan PBB menginginkan adanya gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadan ini.
Meskipun Hamas menerima keputusan tersebut, akan tetapi Israel menolak permintaan gencatan senjata tersebut dan berkomitmen untuk tetap melanjutkan serangannya.
Sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada bulan Oktober 2023. Konflik tersebut telah mengakibatkan korban jiwa lebih dari 32.200 orang telah tewas dan lebih dari 74.500 orang yang terluka.
Serangan Israel menyebabkan kehancuran massal di Gaza, dengan 85 persen penduduk setempat mengalami pengungsian dan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak dan hancur.
Situasi yang semakin memburuk ini menggambarkan kebutuhan yang mendesak akan upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terdampak. Dengan terus berlanjutnya konflik dan kekurangan sumber daya, kehidupan jutaan orang di Gaza akan tetap terancam.