Dokter di Jambi Tewas Tabrak Tiang Listrik Usai Dikejar-Dituduh Maling Mobil

DEWATOGEL– Dokter wanita di Jambi bernama Dwi Fatimahyen (29) tewas usai mengalami kecelakaan tunggal menabrak tiang listrik. Kecelakaan terjadi karena korban dikejar oleh warga dan patroli kepolisian usai dituduh maling mobil.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Jambi-Riau, Sekernan, Muaro Jambi, Jumat (29/3/2024) sekitar pukul 23.53 WIB. Video korban dikejar anggota mobil patroli polisi beredar di media sosial.

Dalam potongan video lain, terlihat mobil korban ringsek setelah menabrak tiang listrik dan rumah warga. Sementara, korban terlihat sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Bram mengatakan kejadian berawal saat korban keluar dari arah Perumahan Pondok Cipta atau di dekat kawasan Simpang SPN Polda Jambi, Desa Pondok Meja, Muaro Jambi. Korban dikejar warga karena melewati jalan kampung dengan kecepatan tinggi. Warga kemudian mengejar korban dengan meneriaki maling.

Kemudian, lanjutnya, sampai di jalan raya, saat itu ada petugas kepolisian yang sedang melakukan penyekatan patroli kamtibmas.

Melihat kejadian itu, polisi langsung mengambil tindakan karena sudah masuk ke jalan raya. Polisi mengejar korban karena mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi, ditambah ada tiga motor yang mengejarnya dengan meneriaki maling.

“Saat itu polisi sedang penyekatan di dekat situ. Yang bersangkutan ini dari arah SPN itu ngebut menuju arah Kota Jambi melewati anggota yang sedang tugas sampai ada tiga motor yang mengejar. Satu sisi karena ngebut, tidak mungkin polisi membiarkan saja,” katanya, Sabtu (30/3/2024).

Bram mengatakan polisi yang mengejar korban menggunakan mobil polantas dilengkapi sirine. Saat dilakukan pengejaran, mobil korban berjenis LCGC Ayla warna hitam itu juga tak mau berhenti. Malah terus menancap gas.

Polisi terus berupaya untuk menghentikan mobil itu, karena dikhawatirkan dapat membahayakan pengendara lainnya.

“Dikejar oleh anggota pakai sirine pakai mobil lalu lintas, diperingati pakai toa. Bahkan tembakan peringatan, juga tidak mau berhenti. Sehingga saat di jalan itu ya sudah berurusan dengan polisi,” ujarnya.

Jarak kejar-kejaran polisi dan korban sendiri cukup jauh, jika dihitung memakan perjalanan 1 jam. Kejar-kejaran terjadi mulai dari Simpang SPN masuk ke Kota Jambi dan sampai lagi di Sekernan, Muaro Jambi.

“Saat mengejar mobil itu, yang motor tadi 2 motor sudah tidak ada. Tapi kita tetap kejar karena sudah membahayakan di jalan,” jelasnya.