Jadi Desa Terbersih Sedunia, Begini Pengelolaan Sampah di Desa Penglipuran

DEWATOGEL – Desa Penglipuran menyabet predikat sebagai desa terbersih di dunia pada 2016. Ternyata, desa adat di Bali ini memiliki pengelolaan sampah yang nggak main-main.

Predikat terbersih di dunia Desa Penglipuran itu didapatkan dari Green Destinations Foundation. Di nomor ketiga, Desa Penglipuran cuma kalah dari Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda.

Tak hanya itu, Desa Penglipuran juga menyabet beberapa penghargaan dari Kalpataru, Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA), hingga masuk ke dalam Sustainable Destinations Top 100 menurut Green Destinations Foundation.

Ketua pengelola Desa Penglipuran, Wayan Sumiarsa, menyebut Desa Penglipuran memiliki sistem pengelolaan sampahnya sendiri. Sampah organik yang dihasilkan di Desa Penglipuran akan diolah menjadi pupuk kompos.

Pengelolaan sampah organik kita lakukan di kebun bunga sebelah timur gapura pintu masuk. Sampah-sampah yang sifatnya organik misalnya daun bambu, itu diolah di sana menjadi kompos,” kata Wayan Sumiarsa.

Untuk sampah anorganik, pihak Desa Penglipuran berkolaborasi dengan pihak bank sampah. Setiap bulannya bank sampah akan mengambil sampah anorganik ke Desa Penglipuran. Sampah selain botol, Desa Penglipuran bekerja sama dengan pemerintah daerah tingkat II.

“Sampah anorganik seperti botol-botol itu dibawa oleh ibu rumah tangga. Jadi setiap bulannya ada kewajiban setiap ibu rumah tangga harus membawa botol ke tempat pertemuan,” kata Wayan Sumiarsa.

Sampah yang dibawa oleh ibu rumah tangga nantinya akan dibeli oleh bank sampah. Hasil penjualan akan dikumpulkan ke dalam kas PKK Desa Penglipuran.

“Biasanya penjualan ini akan digunakan untuk kegiatan keagamaan. Misalnya setiap tahun ibu-ibu akan diberikan bantuan beras untuk kegiatan keagamaan. Jadi bisa meringankan beban warga,” kata Wayan Sumiarsa.

Wayan Sumiarsa mengaku bahwa semenjak Desa Penglipuran menjadi destinasi populer di Bali, jumlah wisatawan yang berkunjung semakin banyak. Tak hanya wisatawan yang meningkatkan, jumlah sampah yang dihasilkan di Desa Penglipuran juga meningkat. Untungnya Desa Penglipuran sudah memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik.

Dinobatkannya Desa Penglipuran menjadi desa terbersih di dunia tak lepas dari berhasilnya pihak desa dalam mengelola sampah yang dihasilkan setiap harinya. Sistem pengelolaan sampah dari desa terbersih ini juga dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.