DEWATOGEL-Analis memperkirakan masa jabatan kedua Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) dapat mendorong kembali inflasi global. Hal itu lantaran kebijakan tarif tinggi Amerika yang akan menaikkan biaya di seluruh dunia.
“Ada risiko yang lebih besar bahwa kebijakan Trump akan lebih bersifat inflasi pada masa jabatan kedua dibandingkan pada masa jabatan pertama,” kata strategi makro di State Street Global Markets, Michael Metcalfe, dikutip dari CNBC International, kamis(17/7/2024).
Hal ini dapat berdampak pada kenaikan harga baik di dalam negeri maupun di luar Amerika Serikat, di Asia dan Eropa.
Tarif yang tinggi biasanya dianggap berisiko bagi inflasi karena menaikkan harga barang impor, sehingga memungkinkan produsen dalam negeri menaikkan harga, sehingga konsumen harus membayar lebih.